TARAKAN – Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Utara (KPwBI Kaltara) melaporkan pertumbuhan yang menggembirakan pada nilai transaksi BI-RTGS dan jumlah merchant Quick Response Indonesian Standard (QRIS) di wilayah tersebut sepanjang November 2024.
Kepala KPw Bank Indonesia (BI) Kaltara Wahyu Indra Sukma menjelaskan, kenaikan ini mengindikasikan semakin meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap sistem pembayaran digital dan mendorong inklusi keuangan di daerah.
“Hal ini menunjukkan bahwa QRIS semakin menjadi pilihan utama masyarakat dalam bertransaksi, sekaligus mendorong pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di era digital,” ungkapnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, jumlah merchant QRIS di Kaltara per November 2024 kembali meningkat menjadi93.807 merchant. Jumlah tersebut bertambah 15.691 merchantjika dibandingkan posisi per 31 Desember 2023 (78.116merchant).
“Peningkatan juga terjadi pada jumlah pengguna baru QRIS di Kaltara per November 2024 tercatat total terdapat sebanyak 120.572 pengguna QRIS, meningkat sebanyak 38.518 pengguna baru jika dibandingkan 31 Desember 2023 (82.054 pengguna),” ungkap Wahyu Indra Sukma.
Perkembangan Sistem Pembayaran Bank Indonesia yang semakin baik tersebut juga sejalan dengan penerapan BI-FAST yang semakin luas di masyarakat sejak Desember 2021 sebagai wujud modernisasi dari SKNBI, dengan waktu layanan lebih luas (24/7), real time, dan kanal pembayaran yang lebih luas.
“Hal tersebut tercermin dari tingkat ketersediaan (availability) sistem yang mencapai 100 persen dan tidak terdapat unsettled transaction,” ungkap Wahyu Indra Sukma. (nri)