TARAKAN – Tim relawan Brigjen Sulaiman bakal calon Gubernur Kalimantan Utara melaporkan perusakan baliho yang diduga dilakukan orang tak dikenal. Total ada 10 baliho di beberapa titik berbeda yang dirusak.

Ketua Relawan Andi Sulaiman Kota Tarakan, Hadi Chandra mengatakan, pihaknya baru mengetahui kejadian tersebut malam tadi. Sehingga pagi tadi tim segera melakukan rapat dan mengambil tindakan serius.

“Sekira pukul 10 pagi tadi kami bersama relawan menggelar rapat bersama untuk mencari solusi. Melapornya ke mana? Jangan sampai perusakan baliho ini kemana-mana . Jadi kami menyikapi kejadian ini karena ini negara hukum maka kami putuskan melaporkan dugaan perusakan ini ke Polres Tarakan,” katanya.
Sekira pukul 13.45 wita, Hadi Chandra beserta tim mendatangi Polres Tarakan tepatnya di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT). Akan tetapi, dari pihak Polres Tarakan menyarankan untuk meminta petunjuk ke Bawaslu.
“Kami sudah ke Polres melaporkan tapi bukan tidak diterima tapi dia meminta petunjuk ke Bawaslu. Setelah ketemu komisioner Bawaslu Tarakan mereka akan melaporkan kejadian ini ke provinsi apa yang akan dilakukan,” jelasnya.
Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada seluruh relawan Andi Sulaiman untuk menahan diri dan harus berpolitik santun. Jangan sampai melakukan kesalahan yang sama.
“Tarakan ini majemuk, semua suku dan agama ada. Kami ingin Tarakan ini damai,” ujarnya.
Disebutkan Chandra, lokasi perusakan baliho di wilayah Kampung 1 Skip, Kampung Enam, Pantai Amal dan Selumit. Kerusakan lebih banyak di bagian muka dan nama bakal calon hingga tak dikenali.
“Kenapa kami yakin ini dirusak karena baliho seperti disayat benda tajam. Ada yang melintang, bentuk lingkaran sehingga kami mengambil kesimpulan perusakan. Sebab, jika kena angin makan bentuknya tidak seperti itu, ” pungkasnya.
Terkait adanya dugaan playing victim oleh tim sendiri untuk menaikkan popularitas Brigjen Sulaiman, Chandra menegaskan, pihaknya tidak mungkin mengambil langkah serius jika itu ulah tim.
“Berbagai tanggapan memang banyak, jika kami yang melakukan maka buat apa kami mencari pelaku. Kami tidak akan susah-susah melaporkan ke Polres Tarakan dan Bawaslu,” tegasnya.
Sementara itu, komisioner Bawaslu Kota Tarakan Andi Muhammad Syaifullah mengatakan, kehadiran rewalan Brigjen Sulaiman untuk berkonsultasi mengenai dugaan perusakan baliho.
“Kami tadi sampaikan kalau dari Bawaslu akan melihat dahulu seperti apa kewenangan kami. Sebab kita ketahui bersama beliau belum secara resmi ditetapkan calon gubernur Kaltara,” terangnya. (Sha)