Facesia.comFacesia.comFacesia.com
Font ResizerAa
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
  • ADVETORIAL
    • PEMPROV KALTARA
    • PEMKOT TARAKAN
    • PEMKAB BULUNGAN
    • PEMKAB NUNUKAN
    • PEMKAB MALINAU
    • PEMKAB TANA TIDUNG
  • DPRD
    • DPD RI
    • DPRD KALTARA
    • DPRD TARAKAN
    • DPRD BULUNGAN
    • DPRD NUNUKAN
    • DPRD MALINAU
    • DPRD KTT
  • TNI POLRI
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • FACETIGASI
  • OPINI
  • FACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIAL
Reading: RS Pertamina Akui Buang Hasil Pengolahan Limbah Medis ke Saluran Drainase
Share
Font ResizerAa
Facesia.comFacesia.com
  • FACE TVFACE TVFACE TV
  • OFFICIAL
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • NASIONAL
  • INTERNASIONAL
  • ADVETORIAL
Search
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
  • ADVETORIAL
    • PEMPROV KALTARA
    • PEMKOT TARAKAN
    • PEMKAB BULUNGAN
    • PEMKAB NUNUKAN
    • PEMKAB MALINAU
    • PEMKAB TANA TIDUNG
  • DPRD
    • DPD RI
    • DPRD KALTARA
    • DPRD TARAKAN
    • DPRD BULUNGAN
    • DPRD NUNUKAN
    • DPRD MALINAU
    • DPRD KTT
  • TNI POLRI
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • FACETIGASI
  • OPINI
  • FACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIAL
Follow US
© 2015 Facesia.com | All Rights Reserved.
Advetorial
NEWS

RS Pertamina Akui Buang Hasil Pengolahan Limbah Medis ke Saluran Drainase

redaksi
redaksi
26 Agustus 2022
Share
Pembuangan sisa olahan air RO Rumah Sakit Pertamina ke drainase pemukiman warga.
SHARE

TARAKAN – Mendapat sorotan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tarakan terkait pengolahan limbah medis, Hendry Suryono Direktur Rumah Sakit (RS) Pertamina Tarakan angkat bicara.

Ditemui usai kunjungan lapangan DPRD Tarakan, Rabu (25/8/2022) kemarin, Hendry menjelaskan bahwa limbah RS ada dua yakni limbah padat dan limbah cair. Untuk limbah cair, pihaknya sudah memiliki instalasi pengolahan limbah yang sudah dilihat langsung oleh pimpinan dan komisi III DPRD Tarakan.

“Kalau pun harus membuat instalasi pengolahan limbah atau IPAL itu harus ada izin dari DLH. Setelah ada izin baru bisa operasional. Setiap triwulan kami juga ada evaluasi dan laporan uji baku mutu sesuai standar DLH untuk pengolahan limbah medis ini. Itu sudah kami laksanakan semua,”jelasnya.

Baca juga: https://facesia.com/dprd-tarakan-soroti-pembuangan-limbah-medis-rs-pertamina-tarakan/

Terkait limbah padat, lanjut Hendry,  ada limbah medis dan non medis. Limbah non medis seperti kertas dan sampah rumah tangga pengolahannya seperti biasa. Tapi untuk limbah medis RS Pertamina ada standar sendiri.

“Harus ada izin tempat pengumpulan limbah medis. Kemudian limbah medis ini harus dimusnahkan. Untuk pemusnahan kami ada kerjasama dengan pihak ke tiga yang sudah ada izin pemusnahan limbah. Jadi tidak sembarangan untuk membuang limbah sampai ke lingkungan karena akan terkena pasal undang-undang. Itu juga sudah kami lakukan,”paparnya.

Mengenai laporan warga yang masuk ke DPRD terkait keluhan  air limbah yang mengeluarkan bau tidak sedap dan berwarna, Hendry menegaskan bahwa air yang mengalir ke drainase pemukiman warga itu bukan dari pengolahan limbah medis. Air hasil pengolahan limbah medis di buang melalui pipa ke drainase depan gedung RS Pertamina.

“Limbah medis yang sudah diolah tadi pembuangannya ke drainase depan. Sebelum di buang ke drainase itu ada kotak lagi untuk uji mutu dulu. Jadi yang di buang terakhir itu airnya bagaimana?. Apakah sudah bisa di buang atau masih ada kandungan atau zat yang berbahaya. Itu sudah lakukan di baku mutu untuk hasil akhir, itu sudah bisa dibuang keluar,”jelasnya.

“Kalau di rumah sakit lain ada satu bak yang mereka buat, di dalamnya ada enceng gondok dan ikan. Biasanya ikan itu hidup kalau airnya itu sudah bersih. Tapi karena kami keterbatasan lahan makanya hanya buat boks kecil sebagai sampling akhir. Kami lakukan pengecekan 3 bulan sekali,”tambahnya.

Masalah air bau yang ada di drainase bagian belakang RS Pertamina, Hendri menegaskan harusnya  tidak ada bau yang tidak sedap dari pembuangan air ini. Sebab, air yang dibuang ke drainase pemukiman warga itu adalah sisa olah air RO rumah sakit.

“Air ini sama saja jika kita buang air PDAM. Karena yang kami olah untuk air RO itu, air PDAM. Air sebanyak 50 persen di buang dan 50 persen lagi yang bisa langsung minum. Yang kami buang itu air PDAM bukan yang ada campuran limbah. Hanya saja mungkin ada melalui parit di RS yang kotor jadi berpotensi bau atau drainase di sini juga berpotensi bau karena banyak timbunan sampah. Dua pembuangan air ini satunya PDAM yang satu lagi air sumur bor,”jelas Hendry.

Ditambahkan Hendry, air PDAM yang diolah oleh RS Pertamina digunakan untuk seterilisasi alat medis dan pemeriksaan laboratorium. “Itu kan menggunakan air dan harus air murni. Tidak boleh ada senyawa besi. Jika itu keluar harusnya tidak bau karena sama saja air PDAM yang dibuang. Apalagi kalau parit di sini tergenang seolah olah bau itu dari pembuangan air rumah sakit. Tapi kondisinya parit di sini yang bau,”tuntasnya.(sha)

Print Friendly, PDF & Email
Share This Article
Facebook Email Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Leave a review

Leave a Review Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Please select a rating!

Pencarian

Berita Terbaru

  • Koperasi Merah Putih Selumit Jadi Percontohan Nasional, Olah Limbah Nelayan Jadi Produk Bernilai Tinggi 4 Juli 2025
  • Kapolda Kaltara Jalin Silaturahmi Lewat Eksibisi Minisoccer dengan Wartawan dan Komnas HAM 4 Juli 2025
  • Kapolda Kaltara Terima Kunjungan Komnas HAM RI, Perkuat Sinergi Penegakan HAM di Kaltara 4 Juli 2025
  • PT Migas Kaltara Jaya dan Medco E&P Tandatangani Perjanjian Pengalihan PI 10% Wilayah Kerja Tarakan 4 Juli 2025
  • Fokus Infrastruktur Pendidikan di Bulungan, Pemkab Alokasikan 24,7 Miliar 4 Juli 2025
- Advertisement -

Advetorial

PT PRI Bekali Mahasiswa UBT di Acara Seminar K3 
ADVETORIAL
MODENA Perkenalkan Chest Freezer Terbaru, Solusi Andal untuk Berbagai Sektor Usaha
ADVETORIAL
PRI Peduli: Gelar Pengobatan Gratis dan Bagikan Bingkisan Natal
ADVETORIAL
Perayaan Nataru di Gereja HKBP Tarakan Berlangsung Semarak, Gubernur Ajak Warga Kaltara Tingkatkan Toleransi dan Kerjasama
ADVETORIAL
© 2025 Facesia.com | All Rights Reserved.
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Policy
  • Redaksi
  • Karir