Facesia.comFacesia.comFacesia.com
Font ResizerAa
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
  • ADVETORIAL
    • PEMPROV KALTARA
    • PEMKOT TARAKAN
    • PEMKAB BULUNGAN
    • PEMKAB NUNUKAN
    • PEMKAB MALINAU
    • PEMKAB TANA TIDUNG
  • DPRD
    • DPD RI
    • DPRD KALTARA
    • DPRD TARAKAN
    • DPRD BULUNGAN
    • DPRD NUNUKAN
    • DPRD MALINAU
    • DPRD KTT
  • TNI POLRI
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • FACETIGASI
  • OPINI
  • FACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIAL
Reading: Saat Pandemi, Milenial yang Cerdas Terapkan Gaya Hidup Frugal
Share
Font ResizerAa
Facesia.comFacesia.com
  • FACE TVFACE TVFACE TV
  • OFFICIAL
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • NASIONAL
  • INTERNASIONAL
  • ADVETORIAL
Search
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
  • ADVETORIAL
    • PEMPROV KALTARA
    • PEMKOT TARAKAN
    • PEMKAB BULUNGAN
    • PEMKAB NUNUKAN
    • PEMKAB MALINAU
    • PEMKAB TANA TIDUNG
  • DPRD
    • DPD RI
    • DPRD KALTARA
    • DPRD TARAKAN
    • DPRD BULUNGAN
    • DPRD NUNUKAN
    • DPRD MALINAU
    • DPRD KTT
  • TNI POLRI
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • FACETIGASI
  • OPINI
  • FACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIAL
Follow US
© 2015 Facesia.com | All Rights Reserved.
Advetorial
NASIONALNEWS

Saat Pandemi, Milenial yang Cerdas Terapkan Gaya Hidup Frugal

redaksi
redaksi
9 Maret 2021
Share
SHARE

SAAT pandemi, banyak hal yang berubah signifikan, termasuk gaya hidup dan pengelolaan keuangan. Kita dipaksa untuk berhemat, memiliki dana darurat sebagai jaring pengaman karena saat pandemi, hidup kita sangat dekat dengan berbagai risiko, misalnya kehilangan penghasilan, sakit mendadak karena virus covid-19 hingga kematian. Salah satu cara berhemat adalah dengan menabung dan menyiapkan dana darurat. Belakangan ini mereka yang sadar akan pentingnya perencanaan keuangan juga mulai menerapkan frugal living. Ini adalah gaya hidup hemat, minimalis, dan cermat dalam mengambil keputusan agar tidak ada pengeluaran yang berlebih atau sia-sia.

Menjalani gaya hidup frugal berarti kita memprioritaskan pengeluaran yang penting VS tidak penting. Pilihan gaya hidup ini mungkin terlihat tidak menyenangkan dan bertolak belakang dengan gaya hidup milenial yang cenderung konsumtif. Bahkan, mereka yang menerapkan gaya hidup frugal kerap dicap ‘pelit’. Apakah pelit dan gaya hidup frugal sama? Jawabannya tidak. Hal ini dikatakan oleh Branding and Communication Strategist MiPOWER by Sequis Ivan Christian Winatha, MM, RFP. Katanya, gaya hidup frugal berarti mengutamakan nilai suatu barang, yaitu bukan dari harganya melainkan kualitasnya. Contohnya, jika membeli sepatu baru karena sepatu yang ada sudah rusak maka akan memilih sepatu dari bahan yang tahan lama untuk jangka panjang meskipun harga sedikit lebih mahal, bukan sepatu murah yang hanya bertahan beberapa bulan. Jadi, gaya hidup ini bukan pelit, justru menghindari segala sesuatu yang bersifat boros.

Branding and Communication Strategist MiPOWER by Sequis Ivan Christian Winatha

“Dengan disiplin menerapkan gaya hidup frugal sejak dini kita akan terbiasa melakukan prioritas saat akan berbelanja termasuk pada hal-hal yang kita anggap penting pun tetap melakukan pertimbangan.  Dampak panjangnya, lebih mudah meraih kebebasan finansial karena tidak terlilit utang dan bisa menikmati hidup seandainya kelak memilih untuk pensiun dini” sebut Ivan.

Bagaimana cara memulai gaya hidup ini? Hal pertama yang disarankan Ivan adalah mengevaluasi kembali cash flow. Anggaran yang hanya memberi kesenangan sesaat dan tidak terlalu mendesak sebaiknya dicoret. Dengan menghilangkan atau mengurutkan pengeluaran dari yang paling perlu ke pengeluaran yang bisa ditunda maka pengeluaran yang tidak diperlukan dapat dikurangi sehingga dapat meningkatkan jumlah uang yang bisa ditabung.

Baca juga : Cegah Stunting Sejak Dini: Gizi, Pola Asuh & Berasuransi

Selanjutnya, catat pengeluaran harian agar mudah untuk melakukan evaluasi pada bulan berikutnya bilamana pendapatan atau gaji berikutnya diterima. Hal kedua, yaitu memanfaatkan promo dan diskon dan terapkan hanya untuk barang yang memang benar-benar dibutuhkan. Dengan memanfaatkan promo berarti bisa menghemat pengeluaran dan ada sisa uang yang bisa disimpan. Kemudian, hilangkan keinginan untuk mendapat pengakuan status sosial dari lingkungan atau lebih tren dengan istilah ‘pansos’ karena `pansos` bukanlah kebutuhan tapi keinginan atau gengsi yang dapat menyebabkan keinginan mendadak yang besar untuk membeli barang-barang yang dianggap penting walau sebenarnya tidak penting, seperti mengganti gadget berbasis Android menjadi iOS demi ikut aplikasi kekinian clubhouse. Padahal, informasi bisa didapatkan dari sumber lainnya, seperti discord group, portal berita, webinar, YouTube, dan podcast.

“Ketika kita menganggap ekspektasi orang lain atas diri kita terlalu penting sampai membeli barang yang sangat mahal tentunya akan berbahaya bagi kesehatan finansial, kesehatan fisik, dan jiwa. Milenial perlu bijaksana untuk mengetahui perbedaan kebutuhan dan keinginan dan memilah mana yang harus dipenuhi segera dan yang masih bisa ditunda atau dihilangkan. Penuhi saja apa yang kita butuhkan, bukan apa yang orang lain nilai bahwa kita membutuhkannya,“ sebut Ivan.

Terkait pengaruhnya pada kesehatan, Ivan menyarankan agar milenial memiliki asuransi kesehatan dan menjadikannya sebagai prioritas sesegera mungkin karena asuransi adalah upaya melindungi aset dengan cara murah dan terjangkau jika dimiliki sedini mungkin karena usia milenial masih memungkinkan untuk mendapatkan premi terjangkau dan manfaat yang lengkap. 

“Saat terkena risiko sakit tanpa ditanggung oleh asuransi kesehatan pastinya akan menjadi beban tambahan finansial kita dan keluarga serta mengurangi kesempatan yang seharusnya bisa kita gunakan untuk hal-hal yang sifatnya produktif. Melalui asuransi, salah satunya Sequis Q Infinite MedCare dengan limit pertanggungan hingga Rp90M per tahun  jika harus dirawat inap maka semua biaya perawatan ditanggung sesuai tagihan dan plan yang diambil sehingga sangat sesuai dengan gaya hidup frugal, yaitu gaya hidup yang memilih untuk hemat, minimalis, dan cermat dalam mengambil keputusan,” tutup Ivan. (*)

Print Friendly, PDF & Email
Share This Article
Facebook Email Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Leave a review

Leave a Review Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Please select a rating!

Pencarian

Berita Terbaru

  • DPC TIDAR Bersama DPC Partai Gerindra Kota Tarakan Salurkan Bantuan Kemanusiaan ke Korban Kebakaran  22 Mei 2025
  • Wakil Gubernur Kaltara Hadiri Sarasehan Kebangsaan di MPR RI 22 Mei 2025
  • Wedding Market Festival Kembali Digelar, Bupati Nunukan Minta agar Peserta terus Berkreasi serta Berinovasi 22 Mei 2025
  • Irwan – Hermanus Naik Perahu Naga, Mendapat Gelar Adat dan Diberi Mandau Pusaka 22 Mei 2025
  • Telkomsel Digital Campus Ecosystem Hadir di Universitas Borneo Tarakan 21 Mei 2025
- Advertisement -

Advetorial

PT PRI Bekali Mahasiswa UBT di Acara Seminar K3 
ADVETORIAL
MODENA Perkenalkan Chest Freezer Terbaru, Solusi Andal untuk Berbagai Sektor Usaha
ADVETORIAL
PRI Peduli: Gelar Pengobatan Gratis dan Bagikan Bingkisan Natal
ADVETORIAL
Perayaan Nataru di Gereja HKBP Tarakan Berlangsung Semarak, Gubernur Ajak Warga Kaltara Tingkatkan Toleransi dan Kerjasama
ADVETORIAL
© 2025 Facesia.com | All Rights Reserved.
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Policy
  • Redaksi
  • Karir