Facesia.comFacesia.comFacesia.com
Font ResizerAa
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
  • ADVETORIAL
    • PEMPROV KALTARA
    • PEMKOT TARAKAN
    • PEMKAB BULUNGAN
    • PEMKAB NUNUKAN
    • PEMKAB MALINAU
    • PEMKAB TANA TIDUNG
  • DPRD
    • DPD RI
    • DPRD KALTARA
    • DPRD TARAKAN
    • DPRD BULUNGAN
    • DPRD NUNUKAN
    • DPRD MALINAU
    • DPRD KTT
  • TNI POLRI
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • FACETIGASI
  • OPINI
  • FACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIAL
Reading: Selandia Baru Hapus Kemungkinan Corona Terkait Kargo Produk Beku
Share
Font ResizerAa
Facesia.comFacesia.com
  • FACE TV
  • OFFICIAL
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • NASIONAL
  • INTERNASIONAL
  • ADVETORIAL
Search
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
  • ADVETORIAL
    • PEMPROV KALTARA
    • PEMKOT TARAKAN
    • PEMKAB BULUNGAN
    • PEMKAB NUNUKAN
    • PEMKAB MALINAU
    • PEMKAB TANA TIDUNG
  • DPRD
    • DPD RI
    • DPRD KALTARA
    • DPRD TARAKAN
    • DPRD BULUNGAN
    • DPRD NUNUKAN
    • DPRD MALINAU
    • DPRD KTT
  • TNI POLRI
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • FACETIGASI
  • OPINI
  • FACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIAL
Follow US
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Policy
  • Redaksi
  • Karir
© 2025 Facesia.com
Advetorial

Selandia Baru Hapus Kemungkinan Corona Terkait Kargo Produk Beku

redaksi
redaksi
Published: 19 Agustus 2020
Share
2 Min Read
Sejumlah warga berjalan di depan kedai Starbucks di Jalan Lambton Quay di Wellington, Selandia, Baru, 23/7/2020. Gambar diambil pada 23 Juli 2020. (REUTERS/PRAVEEN MENON)
SHARE




Wellington/Sydney – Selandia Baru pada Selasa menghapus kemungkinan bahwa wabah COVID-19 yang muncul kembali di Kota Auckland terkait dengan barang kiriman atau pun produk beku.







Penyelidikan menunjukkan bahwa virus corona tidak berasal dari produk yang dikirim dari luar negeri dan disimpan di gudang beku milik perusahaan Americold di kota itu—yang sempat dicurigai karena seorang pekerjanya menjadi salah satu pasien COVID-19. “Tampak jelas sekarang ini bahwa kemungkinannya telah tersingkir dengan adanya penyelidikan itu,” kata Direktur Jenderal Kesehatan Ashley Bloomfield.

Dengan demikian, asal virus yang memunculkan wabah gelombang baru Selandia Baru masih belum diketahui, sementara penularan melalui lingkungan di gudang beku masih dipertimbangkan.





Selandia Baru sempat bebas COVID-19 selama sekitar tiga bulan, tanpa ada laporan kasus baru. Namun kemudian wabah muncul lagi secara tiba-tiba mulai pekan lalu pada empat orang anggota keluarga di Auckland—kota terbesar negara itu. Pemerintah mengambil langkah perpanjangan penguncian wilayah di kota berpenduduk 1,7 juta orang itu hingga 26 Agustus, sedangkan aturan pembatasan sosial diterapkan juga di kota-kota lain.







Sebanyak 13 kasus baru COVID-19 dilaporkan pada Selasa, menambah jumlah kasus aktif saat ini menjadi 90, dengan 69 di antaranya terkait dengan wabah Auckland. Sementara total kasus keseluruhan berada di angka 1.293, dengan 22 kematian.







Bagaimanapun, kasus yang terjadi di Selandia Baru dianggap masih sangat rendah, dibandingkan dengan kebanyakan negara besar di dunia yang angka kasusnya telah mencapai puluhan, ratusan ribu hingga jutaan.





Sehubungan dengan pemilu yang dijadwalkan pada pertengahan Okotober mendatang, Perdana Menteri Jacinda Ardern—yang mencalonkan diri kembali—mengingatkan para pemilih mengenai catatan kinerja pemerintahannya dalam menangani wabah.

“Tiap-tiap negara lain di dunia telah mengalami kenaikan jumlah kasus baru. Kita lebih lambat mengalami daripada kebanyakan negara itu, wabah kita tentu tidak sesignifikan yang kita lihat di Vietnam, Hong Kong, Korea Selatan, atau Australia,” kata Ardern dalam wawancara dengan penyiaran publik TVNZ.(sha)

Print Friendly, PDF & Email
Share This Article
Facebook Copy Link Print

Pencarian

Berita Terbaru

  • DPRD Tarakan Turun Tangan Selesaikan Sengketa Lahan Warga dengan PT PRI 28 Oktober 2025
  • Kormi Kaltara Konsen Aktifkan Kormi Kabupaten dan Kota, Malinau-KTT Segera Jadwalkan Muskab 28 Oktober 2025
  • Bawaslu Kaltara Serahkan 8 Poin Rekomendasi ke DPR RI, Minta Kewenangan Pengawasan Diperkuat 28 Oktober 2025
  • PWI Tarakan Gelar Dialog “Sumpah Pemuda di Era Post-Truth”: Edukasi Literasi Digital untuk Generasi Muda Lawan Hoaks dan Disinformasi 28 Oktober 2025
  • Rocky Gerung Kritik Keras Kebijakan PSN di Kaltara: Aktivis Tak Boleh Kompromi Isu Lingkungan 28 Oktober 2025
- Advertisement -

Advetorial

PT PRI Bekali Mahasiswa UBT di Acara Seminar K3 
ADVETORIAL
MODENA Perkenalkan Chest Freezer Terbaru, Solusi Andal untuk Berbagai Sektor Usaha
ADVETORIAL
PRI Peduli: Gelar Pengobatan Gratis dan Bagikan Bingkisan Natal
ADVETORIAL
Perayaan Nataru di Gereja HKBP Tarakan Berlangsung Semarak, Gubernur Ajak Warga Kaltara Tingkatkan Toleransi dan Kerjasama
ADVETORIAL

Berita Terhangat

INTERNASIONALNEWS

Heboh Peta Timur Tengah Baru yang Diusulkan Israel, Seperti Apa?

11 Oktober 2024
INTERNASIONAL

Perang Dagang Indonesia Vs Uni Eropa 2021

3 Agustus 2021
INTERNASIONAL

Kekasih Tercinta Tewas Ditembak, Demonstran Myanmar Sumpah Lanjutkan Perlawanan

9 Maret 2021
INTERNASIONAL

Meghan Sebut Kerajaan Inggris Tolak Jadikan Anaknya Pangeran

9 Maret 2021
Previous Next
Facesia.comFacesia.com
© 2025 Facesia.com
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Policy
  • Redaksi
  • Karir
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?