TARAKAN – Dua nama menguat dari kader Gerindra bakal maju sebagai bakal calon Gubernur Kalimantan Utara. Yakni petahana Zainal Arifin Paliwang dan Immanuel Ebenezer Gerungan.
Hal ini pun memberikan tanda tanya ke publik. Siapa yang akan diusung oleh Gerindra dan apakah akan memunculkan perpecahan dalam tubuh Gerindra.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPD Gerindra Kaltara, Ibnu Saud Is mengatakan, sikap Gerindra di Pilkada Kaltara sesuai dengan perintah DPP, yakni mengusung kader. Termasuk untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Utara 2024.

Dengan mengusung kader sendiri, maka kecil kemungkinan akan membuka penjaringan Pilkada. Baik tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota.

“Kami masih menunggu ketua OKK (Jufri Budiman) karena lagi di luar negeri. Mungkin satu mingguan kembali, nanti dirapatkan. Tapi sebagai clue, kecil kemungkinan kami membuka pendaftaran itu. Karena kita kan memajukan kader, lalu misalnya membuka pendaftaran itu kan aneh. Kasian dong orang kalau melakukan pendaftaran, tiba-tiba yang itu juga. Kita mau lebih fair, terang benderang,” kata Ibnu.
Terkait dangan bakal calon yang akan diusung, Ibnu memastikan kader di daerah akan tegak lurus mengikuti arahan dan perintah DPP. Termasuk soal perintah mengusung dan mengutamakan kader di Pilkada 2024.
“Kalau di Gerindra ini akan selalu tunduk dan patuh pada keputusan (DPP). Tidak ada di Gerindra itu A, B, C, kalau di atas A ya tidak mungkin B di bawah. Itu sepenuhnya kita serahkan kepada DPP,” tegas dia.
Ibnu Saud juga mengatakan, Gerindra di Kaltara tetap satu komando dan tidak ada perpecahan dalam setiap mengikuti arahan atau perintah dari DPP.
“Tidak ada perpecahan di partai Gerindra, dan saya yakinkan Anda tentang itu. Tidak ada kasak-kusuk, kita Satu suara, Satu komando, kita akan mengajukan kader di Pilgub kali ini. dan saya rasa semua tahu lah itu ya, pasti tahu lah kira-kira siapa yang paling potensial untuk diusung di daerah,” pungkasnya(*)