Facesia.comFacesia.comFacesia.com
Font ResizerAa
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
  • ADVETORIAL
    • PEMPROV KALTARA
    • PEMKOT TARAKAN
    • PEMKAB BULUNGAN
    • PEMKAB NUNUKAN
    • PEMKAB MALINAU
    • PEMKAB TANA TIDUNG
  • DPRD
    • DPD RI
    • DPRD KALTARA
    • DPRD TARAKAN
    • DPRD BULUNGAN
    • DPRD NUNUKAN
    • DPRD MALINAU
    • DPRD KTT
  • TNI POLRI
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • FACETIGASI
  • OPINI
  • FACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIAL
Reading: Gubernur Dorong BUMDes Jadi Ekportir
Share
Font ResizerAa
Facesia.comFacesia.com
  • FACE TVFACE TVFACE TV
  • OFFICIAL
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • NASIONAL
  • INTERNASIONAL
  • ADVETORIAL
Search
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
  • ADVETORIAL
    • PEMPROV KALTARA
    • PEMKOT TARAKAN
    • PEMKAB BULUNGAN
    • PEMKAB NUNUKAN
    • PEMKAB MALINAU
    • PEMKAB TANA TIDUNG
  • DPRD
    • DPD RI
    • DPRD KALTARA
    • DPRD TARAKAN
    • DPRD BULUNGAN
    • DPRD NUNUKAN
    • DPRD MALINAU
    • DPRD KTT
  • TNI POLRI
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • FACETIGASI
  • OPINI
  • FACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIAL
Follow US
© 2015 Facesia.com | All Rights Reserved.
Advetorial
ADVETORIAL

Gubernur Dorong BUMDes Jadi Ekportir

redaksi
redaksi
10 Agustus 2020
Share
PENOPANG PERTUMBUHAN EKONOMI: Gubernur Kaltara Dr. H. Irianto Lamnrie mengunjungi stand UMKM di salah satu acara belum lama ini. UMKM menjadi salah satu sektor ekonomi yang mampu meningkatkan pertumbuhan perekonomian Kaltara di masa pemulihan akibat pandemi Covid-19. HUMAS PROVINSI KALTARA
SHARE

TANJUNG SELOR – Perdagangan lintas batas telah memberi dampak yang sangat positif bagi masyarakat perbatasan, khususnya dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun adanya pandemi Covid-19, perdagangan lintas batas yang secara historis telah ada sejak masa lampau, dipaksa mengalami perlambatan. Karantina wilayah memaksa pergerakan barang dan manusia menjadi terbatas. Salah satunya di perbatasan Krayan, Nunukan dan Serawak, Malaysia.

Gubernur Kaltara Dr. H. Irianto Lambrie telah berupaya melakukan lobi kepada Ketua Menteri Serawak, Malaysia, memohon agar saudara serumpun itu menyuplai kebutuhan pokok sehari-hari, bahan bakar minyak, dan material bangunan ke daerah-daerah perbatasan Indonesia.

“Khususnya untuk Krayan, Kabupaten Nunukan, sudah kami komunikasikan melalui surat yang kami kirimkan. Dan Alhamdulillah, surat kita itu direspons positif,” kata Irianto, Minggu (9/8).

Ketua Menteri Serawak meminta agar Pemprov Kaltara segera mengusulkan barang apa saja yang akan dimasukkan ke Krayan.

“Nanti polanya B to B (bussiness to bussiness). Antara eksportir dan importir di daerah yang berbatasan,” ujarnya.

Perdagangan lintas batas atau disebut border trade agreement (BTA) berdasarkan perjanjian tahun 1970 dibatasi 600 Ringgit Malaysia (RM). Jumlah ini sebut Irianto sudah beberapa kali disuarakan ke pemerintah (pusat) agar dirundingkan dengan Malaysia.

“Harapannya nila transaksi itu dinaikkan. Dan Alhamdulillah juga, informasinya saat ini sudah dibicarakan dan akan ada Peraturan Menteri Perdagangan yang terbit perihal itu. Kita tunggu saja. Semoga cepat,” imbuhnya.

Salah satu opsi yang didorong Gubernur adalah pemberdayaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk melakukan kegiatan ekspor-impor di perbatasan. Pemprov juga telah mengkomunikasikan hal ini ke Kementerian Perdagangan.

“Kita sudah koordinasi dengan pusat. Tahun depan insyaallah pengurus BUMDes di desa-desa perbatasan akan diedukasi ekspor impor. Mudah-mudahan tahun depan selesai itu,” ujarnya.

Irianto mengatakan, kegiatan ekspor impor harus memiliki legalitas berupa perizinan yang dikeluarkan oleh Kementerian Perdagangan. “Kita akan fasilitasi. Segala sesuatunya harus punya prosedur, pos border, kepabeanan, dan lainnya. Dan  khusus untuk komoditasnya, akan kita gali terus,” ujarnya.

Hasil koordinasi dengan jajaran Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi sebut Irianto sudah ada beberapa BUMDes di Krayan, Sei Menggaris, dan Sebatik yang siap difasilitasi untuk menjadi eksportir maupun importir.

“Yang jelas kita akan beri edukasi dulu. Kemudian semua BUMDes akan kita dorong,” kata Irianto.

Jika BUMDes melakukan usaha eksportir maupun importir, pemenuhan kebutuhan masyarakat perbatasan akan lebih mudah. Selain itu mendorong masyarakat semakin sejahtera dan mandiri, serta mendaulatkan ekonomi masyarakat perbatasan itu sendiri.

“Tentu pendapatan masyarakat desa akan lebih meningkat. Dan nilai transaksi perdagangan akan lebih besar karena sudah mengantongi izin ekspor impor,” sebutnya. (humas)

Print Friendly, PDF & Email
Share This Article
Facebook Email Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Leave a review

Leave a Review Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Please select a rating!

Pencarian

Berita Terbaru

  • Kuota Stimulus Diskon Tiket Kapal Tinggal Sedikit, PELNI Perkirakan Habis Sebelum 31 Juli 7 Juli 2025
  • BKMT-Pemaaf Gelar Tabligh Akbar,Ustadz Muhammad Jaber: Jangan Qulhu Terus 7 Juli 2025
  • Kapolda Kaltara dan PJU Polda Kaltara Saksikan Pagelaran Wayang Kulit “Amarta Binangun” 6 Juli 2025
  • Koperasi Merah Putih Selumit Jadi Percontohan Nasional, Olah Limbah Nelayan Jadi Produk Bernilai Tinggi 4 Juli 2025
  • Kapolda Kaltara Jalin Silaturahmi Lewat Eksibisi Minisoccer dengan Wartawan dan Komnas HAM 4 Juli 2025
- Advertisement -

Advetorial

PT PRI Bekali Mahasiswa UBT di Acara Seminar K3 
ADVETORIAL
MODENA Perkenalkan Chest Freezer Terbaru, Solusi Andal untuk Berbagai Sektor Usaha
ADVETORIAL
PRI Peduli: Gelar Pengobatan Gratis dan Bagikan Bingkisan Natal
ADVETORIAL
Perayaan Nataru di Gereja HKBP Tarakan Berlangsung Semarak, Gubernur Ajak Warga Kaltara Tingkatkan Toleransi dan Kerjasama
ADVETORIAL
© 2025 Facesia.com | All Rights Reserved.
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Policy
  • Redaksi
  • Karir