Facesia.comFacesia.comFacesia.com
Font ResizerAa
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
  • ADVETORIAL
    • PEMPROV KALTARA
    • PEMKOT TARAKAN
    • PEMKAB BULUNGAN
    • PEMKAB NUNUKAN
    • PEMKAB MALINAU
    • PEMKAB TANA TIDUNG
  • DPRD
    • DPD RI
    • DPRD KALTARA
    • DPRD TARAKAN
    • DPRD BULUNGAN
    • DPRD NUNUKAN
    • DPRD MALINAU
    • DPRD KTT
  • TNI POLRI
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • FACETIGASI
  • OPINI
  • FACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIAL
Reading: Cerita Kakek Bodoh dan Majikan Belanda di Air Terjun Pasuruan
Share
Font ResizerAa
Facesia.comFacesia.com
  • FACE TV
  • OFFICIAL
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • NASIONAL
  • INTERNASIONAL
  • ADVETORIAL
Search
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
  • ADVETORIAL
    • PEMPROV KALTARA
    • PEMKOT TARAKAN
    • PEMKAB BULUNGAN
    • PEMKAB NUNUKAN
    • PEMKAB MALINAU
    • PEMKAB TANA TIDUNG
  • DPRD
    • DPD RI
    • DPRD KALTARA
    • DPRD TARAKAN
    • DPRD BULUNGAN
    • DPRD NUNUKAN
    • DPRD MALINAU
    • DPRD KTT
  • TNI POLRI
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • FACETIGASI
  • OPINI
  • FACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIAL
Follow US
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Policy
  • Redaksi
  • Karir
© 2025 Facesia.com
Advetorial

Cerita Kakek Bodoh dan Majikan Belanda di Air Terjun Pasuruan

redaksi
redaksi
Published: 7 Oktober 2020
Share
2 Min Read
Air terjun Kakek Bodo di Lereng Utara Gunung Welirang di kawasan Wisata Tretes, Prigen, Pasuruan (INT)
SHARE

PASURUAN – Pasuruan punya sebuah air terjun yang popular bernama Kakek Bodo. Nama ini diambil karena kisah yang melatarbelakanginya. Siapa yang tak kenal dengan Air terjun Kakek Bodo? Air terjun di Lereng Utara Gunung Welirang di kawasan Wisata Tretes, Prigen, Pasuruan.



Dengan ketinggian 850 mdpl, pengunjung akan diberi suguhan hawa sejuk khas pegunungan.Dari namanya saja kita sudah bertanya-tanya, mengapa Kakek Bodo? Semua bermula dari cerita rakyat di zaman kolonial Belanda. Saat itu wilayah Tretes menjadi kawasan hunian para pegawai Eropa (Belanda).

BACA JUGA : Demo Menolak UU Omnibulaw Cipta Lapangan Kerja



Di sana banyak villa yang sebagai hunian Belanda. Salah satu keluarga Belanda memiliki pekerja seorang tua. Kakek tersebut santun, soleh dan cekatan dalam bekerja sebagai pembantu rumah tangga.



Keluarga Belanda yang tinggal di sana begitu sayang padanya. Tapi pada suatu hari, kakek tersebut memutuskan untuk berhenti bekerja. Ia meninggalkan tuannya untuk bertapa.

Lokasi pertapaannya adalah di dekat air terjun di tengah hutan. Sang tuan kaget, namun akhirnya tetap melepas pekerja kesayangannya itu. Lama kelamaan, keluarga tersebut merasa kehilangan. Apalagi kinerja kakek ini luar biasa dibandingkan yang lainnya.

BACA JUGA : 4 Orang Terluka Saat Unjuk Rasa Tolak UU Omnibus Law Cipta Kerja

Sang tuan akhirnya memberanikan diri untuk menjemput kakek tersebut di tengah hutan. Begitu ketemu, sang tuan membujuknya untuk kembali bekerja dengannya. Bujuk rayu sang tuan berakhir sia-sia. Kakek tersebut tetap memilih untuk bertapa dan melanjutkan hidup di dalam hutan. Kesal sudah datang jauh-jauh tanpa hasil, sang tuan pun marah-marah.

“Kakek bodoh, orang tua bodoh!” begitu umpatan yang dilemparkan oleh sang majikan kepada pembantunya.

Kakek pertapa terus berada di sana sampai akhir hayatnya. Masyarakat menamai air terjun tersebut dengan Kakek Bodo. Mereka juga percaya bahwa hawa mistis yang bergelayut di sana adalah efek dari makam Kakek Bodo.

Kini Air Terjun Kakek Bodo jadi obyek wisata populer di Pasuran. Di tengah pandemi ini, Air terjun Kakek Bodo sudah dibuka dengan adanya protokol kesehatan. Wisatawan dibatasi dengan durasi kunjungan maksimal 4 jam. (sha)

Print Friendly, PDF & Email
Share This Article
Facebook Copy Link Print

Pencarian

Berita Terbaru

  • Kapolda Kaltara Buka Bimtek KIP Polri, Perkuat Humas Jadi Garda Terdepan Penangkal Hoaks dan Jaga Keamanan Informasi 14 Oktober 2025
  • DPRD Tarakan Minta Perumda Telekomunikasi Yakinkan Studi Kelayakan Bisnis untuk Penyertaan Modal 14 Oktober 2025
  • Hasan Basri Dengar Aspirasi dan Tebar Bantuan untuk Masyarakat Nunukan 14 Oktober 2025
  • Prioritas Keadilan dan Perlindungan Adat, Pemkab Nunukan Tanggapi Positif Tiga Raperda Inisiatif DPRD 13 Oktober 2025
  • Tujuh Fraksi DPRD Nunukan Sepakat, Pemekaran Tiga Desa Baru di Sebatik Bakal Dipercepat 13 Oktober 2025
- Advertisement -

Advetorial

PT PRI Bekali Mahasiswa UBT di Acara Seminar K3 
ADVETORIAL
MODENA Perkenalkan Chest Freezer Terbaru, Solusi Andal untuk Berbagai Sektor Usaha
ADVETORIAL
PRI Peduli: Gelar Pengobatan Gratis dan Bagikan Bingkisan Natal
ADVETORIAL
Perayaan Nataru di Gereja HKBP Tarakan Berlangsung Semarak, Gubernur Ajak Warga Kaltara Tingkatkan Toleransi dan Kerjasama
ADVETORIAL

Berita Terhangat

ADVETORIALWISATA

Ketua Komite III DPD RI Kunjungi Baloy Mayo

15 Maret 2023
WISATA

Obyek Wisata yang Wajib Dikunjungi di Tarakan, Baloy Mayo Amiril Pengiran Djamaloel Qiram

7 Maret 2023
NEWSWISATA

Besok, Kawasan Wisata Ratu Intan Pantai Amal Dibuka Untuk Umum, Harga Tiket Masuk Rp 10 Ribu

16 Februari 2023
NEWSWISATA

Iraw Tengkayu Masuk dalam 100 Kalender Event Nasional Pariwisata Indonesia

7 Oktober 2022
Previous Next
Facesia.comFacesia.com
© 2025 Facesia.com
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Policy
  • Redaksi
  • Karir
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?