Jakarta – Malang Selatan, memiliki sejuta pesona salah satunya adalah Pantai Teluk Asmoro atau yang lebih dikenal dengan sebutan Raja Ampat-nya Jawa Timur.
Berkunjung ke Kota Malang, rasanya belum lengkap jika belum menyambangi Kota Batu, Pujon dan sekitarnya. Destinasi wisata, yang sudah menjadi langganan para pelancong domestik, khususnya yang berasal dari kota Surabaya.
Namun, tahukah Anda? Jika ada sebuah surga tersembunyi yang juga berada di Kota Malang, lebih tepatnya ada di Malang Selatan.Terletak di Tambakrejo, Sumbermanjing Wetan, Malang. Pantai yang lokasinya berdekatan dengan Pantai Goa Cina, menyuguhkan pemandangan yang elok,indah,alami dan menyegarkan mata.
Pantai ini dinamakan dengan Pantai Teluk Asmoro, nama yang unik ini diberikan, karena apabila dilihat dari udara, konfigurasi bukit kapur yang mengelilingi pantai tersebut berbentuk menyerupai hati. Dan tidak ada alasan mistis yang menyertai penamaan pantai tersebut.
Dibuka untuk umum sejak tahun 2017, pantai ini relatif masih alami, dan tidak begitu ramai pengunjung. Karena keindahan dan kealamiannya, Teluk Asmoro sering disebut juga dengan Raja Ampat-nya Malang.
Teluk Asmoro memiliki ombak yang relatif tenang, sehingga bisa digunakan untuk berenang, dengan latar pemandangan yang indah, bisa digunakan untuk sesi foto prewedding ataupun menghabiskan waktu untuk camping bersama dengan keluarga dan rekan.
Sekilas, teluk ini juga memiliki kemiripan dengan film The Beach yang mengambil lokasi di Thailand. Sebab posisinya yang diapit oleh beberapa gugusan bukit kapur, dengan pepohonan yang hijau dan rindang di atasnya, membuat adanya kemiripan dengan pantai yang ada di film tersebut.
Jalur menuju ke lokasi pantai pun tidak terlalu sulit, pengunjung bisa menggunakan mobil pribadi ataupun bisa menggunakan angkutan umum yang berupa bus mini, yang rutenya diawali dari Terminal Arjosari, kemudian menuju ke Terminal Gadang.
Lalu dilanjutkan dengan angkutan umum dengan jurusan Desa Sumbermanjing Wetan, setelah itu perjalanan bisa dilanjutkan dengan ojek, sebab belum ada angkutan umum yang langsung menuju ke Pantai Teluk Asmoro.
Memasuki lokasi pantai, kita tidak langsung dihadapkan pada hamparan pasir putih dan air yang berwarna biru, melainkan kita masih harus menaiki tebing. Namun, jangan khawatir sebab tebing yang ada sudah dipermudah dengan dibuatkannya deretan tangga yang membentang dari bawah hingga ke atas kemudian dari atas hingga ke bawah menuju lokasi pantai. Meski begitu, disarankan untuk sarapan terlebih dahulu agar memperoleh tenaga untuk menaiki puluhan anak tangga.
Lokasi yang agak tersembunyi ini, memang agak menyulitkan bagi pengunjung yang berusia lanjut. Sebab, medan yang harus dilalui naik dan turun, selain itu, di lokasi pantai tidak ada penjual makanan dan minuman, jadi disarankan sebelum mendaki, pengunjung membeli perbekalan di depan lokasi pembelian tiket masuk.
Atau alternatif lain yang lebih murah, yaitu,pengunjung bisa membawa perbekalan sendiri dari rumah. Setiba di pantai, pengunjung bisa menyewa tikar dengan harga yang juga relatif murah yaitu, sekitar Rp 15 ribu dan jika ingin camping, tanpa direpotkan dengan membawa perlengkapan camping sendiri, maka, pengunjung bisa menyewa tenda dengan harga sekitar Rp 35-50 ribu.
Di pinggir pantai, pengunjung pun bisa bermain pasir, dan bisa juga bermain air sambil menikmati keindahan terumbu karang. Sebab, terumbu karang yang terdapat di teluk asmara posisinya tidak terlalu dalam, dan bisa dilihat dengan mata telanjang.
Harga tiket masuk ke pantai ini pun, tidak terlalu mahal, dimana untuk parkir mobil Rp 20 ribu, harga tiket per orang Rp 10 ribu, murah bukan? Harga yang terjangkau, lokasi yang alami, serta keindahan alam yang luar biasa, membuat harga yang dipatok menjadi terasa sangat murah jika dibandingkan dengan wisata mall.
Maka, layak sekali jika Pantai Teluk Asmoro memperoleh julukan sebagai surga yang tersembunyi dari Malang Selatan. Sebab lokasi yang alami, pengunjung yang tidak terlalu banyak, membuat pengunjung bisa melepaskan kepenatan dari rutinitas harian, dengan penuh ketenangan dan kedamaian. Jadi, ketika kembali pada rutinitas harian, pengunjung sudah mendapatkan energi positif yang baru setelah melepas penat dan stres, akibat rutinitas sehari-hari.(sha)