NUNUKAN – Kabupaten Nunukan menunjukkan kemajuan signifikan dalam pelaksanaan 17 Arah Baru Pembangunan yang menjadi visi utama pemerintah daerah. Dalam Rapat Paripurna Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 Kabupaten Nunukan, Minggu (12/10/2025), Bupati H. Irwan Sabri, SE, memaparkan progres ambisius di berbagai sektor, mulai dari infrastruktur dasar, energi, hingga penguatan ekonomi kerakyatan.

Bupati Irwan Sabri menegaskan komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui sejumlah program prioritas. Di sektor air bersih, pembangunan Embung Lapri senilai Rp25 miliar telah dimulai dengan pembebasan lahan, sementara jaringan perpipaan di Sebuku (Rp6,4 miliar) ditargetkan rampung Desember 2025.
Aspek energi juga menjadi fokus utama. Pemerintah mendorong perencanaan 129 unit solar home system (PLTS perumahan) di Desa Tagul dan Lingsayung senilai Rp3,2 miliar melalui Dinas ESDM Kaltara. Bahkan, usulan PLTS Sebakis berkapasitas 100 kWp telah diajukan ke APBN 2026 sebagai upaya mengatasi krisis listrik di perbatasan.

Untuk mendukung sektor pertanian dan konektivitas pedesaan, Pemerintah Kabupaten Nunukan mengebut pembangunan infrastruktur. Program 100 kilometer jalan tani per tahun sudah terealisasi 35 kilometer dari target 107 kilometer (Rp25 miliar). Lebih lanjut, proyek 50 kilometer jalan penghubung kecamatan dan desa senilai Rp198,6 miliar telah memasuki tahap pasca lelang dan ditargetkan selesai Desember tahun ini.

Selain itu, komitmen terhadap kesejahteraan diwujudkan melalui program rumah layak huni dengan target 200 unit per tahun. Tahap kedua dari 232 unit yang direncanakan (Rp6,3 miliar) ditargetkan selesai Desember mendatang.
Bidang pendidikan dan kesehatan juga mendapat perhatian serius. Pemerintah mengalokasikan Rp8 miliar untuk pengadaan 15.492 set seragam sekolah gratis bagi siswa SD dan SMP, yang didistribusikan hingga November 2025. Program 1.000 beasiswa (Rp10,5 miliar) dan pemasangan 17 unit Starlink di sekolah-sekolah minim akses internet menunjukkan upaya serius untuk pemerataan pendidikan.
Di bidang kesehatan, penempatan 10 dokter spesialis di RS Pratama Sebuku dan Sebatik menjadi pencapaian penting. Dukungan terhadap Jaminan Kesehatan Nasional bahkan telah membawa Nunukan mencapai Universal Health Coverage (UHC) sebesar 98,71%.
Sektor pertanian dan perikanan didorong melalui alokasi Rp7,6 miliar untuk bibit, pupuk, dan alat mekanisasi pertanian. Sektor andalan, rumput laut, mengalami peningkatan harga signifikan—dari Rp8.000 menjadi Rp14.500 per kilogram—berkat kerja sama Perumda Nusa Serambi Persada dengan Perumda Pinrang. Keberhasilan ini diikuti dengan fasilitasi ekspor 60 ton rumput laut cottonii ke Korea Selatan.
Penguatan ekonomi lokal juga dilakukan melalui pemberdayaan UMKM dengan alokasi Rp172,7 juta untuk pelatihan dan subsidi KUR. Program unggulan “satu desa satu unggulan” berbasis potensi lokal akan menyasar 20 desa pada triwulan keempat 2025, bertujuan mengubah paradigma desa dari konsumtif menjadi produktif.
Bupati Irwan Sabri menutup laporannya dengan mencatat tren positif pertumbuhan ekonomi Nunukan, yang meningkat dari 3,55% menjadi 3,62% di triwulan kedua 2025. Sementara itu, inflasi berhasil ditekan hingga 1,84% pada September 2025, sesuai target nasional.
Mengakui bahwa tantangan masih ada, Bupati mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi. “Kami terbuka terhadap kritik dan saran konstruktif. Mari jadikan HUT ke-26 ini sebagai momentum memperkuat semangat perubahan menuju Nunukan yang lebih baik, inovatif, sejahtera, adil, dan mandiri,” pungkasnya. (*)