
TARAKAN – Momen Ramadan setiap tahun selalu diwarnai aktivitas anak-anak yang membunyikan petasan, mercon dan leduman.




Itu juga yang terjadi di Jalan Mulawarman tepatnya di kawasan jembatan depan Kepiting Saos Kelurahan Karang Anyar.
Aktivitas anak-anak berkumpul sampai larut malam bahkan sampai memasuki waktu sahur sembari memainkan leduman yang memiliki suara nyaring cukup mengganggu warga sekitar.



Seperti yang terjadi pada Sabtu (25/3/2023) malam tadi. Kapolres Tarakan AKBP Ronaldo Maradona mengungkapkan, warga melapor melalui pesan WA untuk ditertibkan para pelaku leduman yang cukup mengganggu aktivitas istirahat warta sekitar.



Sebagai respons cepat, Kapolres Tarakan langsung menginstruksikan jajarannya melalui Patmor Satuan Samapta Polres Tarakan mendatangi lokasi pada Minggu (26/3/2023) sejak pukul 04.00 WITA atau beberapa jam setelah laporan keluhan masuk.



Sejumlah personel langsung menyasar lokasi melaksanakan pengamanan.



“Laporan keluhan masuk informasi dari warga, mereka sebenarnya sering menegur apalagi saat ada warga lain yang sakit, namun pelaku yang menyalakan leduman tidak menghiraukan. Mereka meminta tolong karena suaranya sangat nyaring,” ungkap Kapolres Tarakan.



Kurang lebih hampir tiga jam setelah mendapatkan laporan, personel Sat Samapta Paten Polres tarakan mendatangi TKP sekitar pukul 04.00 WITA.
“Hasilnya personel mengamankan dua unit alat leduman dari anak-anak,” ungkapnya.
Setelah ditelusuri memang pelakunya rerata perawakan masih anak-anak. Dan saat diamankan, para pelaku berlarian. Dari aktivitas ini, satu paket alat leduman kaleng turut diamankan personel.
” Personel tidak mengejar karena risiko anak-anak bisa terjatuh apabila dilakukan pengejaran,” ungkapnya.
Untuk sementara kegiatan yang dilakukan adalah pembubaran di lokasi dan seterusnya, lokasi itu menjadi atensi untuk dipantau personel patmor. Di lokasi juga satu unit roda dua turut diamankan dan diduga ikut digunakan untuk aksi balapan liar. (*)