NUNUKAN – Peringatan Isra’Mi’Raj Nabi Muhammad SAW yang digelar, Minggu (27/1/25) di Masjid Al Akhir, Desa Tanjung Karang, Sebatik, penuh khidmad.

Acara ini menjadi momen istimewa bagi masyarakat setempat dalam memperingati peristiwa penting dalam sejarah Islam yang diiringi dengan berbagai kegiatan keagamaan dan sosial.
Isra’Mi’Raj adalah peristiwa perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW yang diyakini sebagai perjalanan malam yang luar biasa, dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa.

Peristiwa ini menjadi simbol kebesaran Allah dan merupakan fondasi penting bagi umat Islam dalam memperkuat keimanan dan ketakwaan.

Kegiatan ini dihadiri Anggota Komisi II DPRD Nunukan, H. Firman Latif, Andi Yakub, S.Kep, Ners, serta Ramsah. Kehadiran anggota legislative ini menunjukkan dukungan penuh terhadap kegiatan keagamaan yang ada di Desa Tanjung Karang, sekaligus sebagai bentuk perhatian terhadap perkembangan keagamaan di Kecamatan Sebatik.
Selain anggota DPRD, acara ini juga dihadiri oleh Camat Sebatik, Wahyudin, Kepala Desa Tanjung Karang, Faisal, serta sejumlah tokoh masyarakat lainnya.
Kehadiran tokoh masyarakat juga dan ratusan warga desa Tanjung Karang semakin menambah semaraknya peringatan Isra Mi’raj di Masjid Al Akhir itu.
Rangkaian acara dimulai dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an, dilanjutkan dengan tausiah yang mengingatkan jamaah tentang makna penting dari Isra’Mi’Raj sebagai wahana untuk mempertebal iman, serta menjadikan momen ini sebagai sarana untuk memperbaiki kualitas ibadah dan kehidupan sehari-hari.
Dalam kesempatan tersebut, H. Firman Latif, Anggota Komisi II DPRD Nunukan, mengapresiasi masyarakat Tanjung Karang atas pelaksanaan acara yang sangat bermakna ini.
Ia menekankan pentingnya peran agama dalam membangun karakter bangsa dan mempererat tali silaturahmi antar sesama warga.
Karena itu mantan kepala Desa Balansiku kecamatan Sebatik ini, mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan peringatan Isra’Mi’Raj sebagai momentum untuk meningkatkan kedisiplinan dalam menjalankan ibadah serta memperkokoh ukhuwah Islamiyah di Desa Tanjung Karang.
“ Kita berharap kegiatan seperti ini jangan dilewatkan tujuannya adalah mempererat kebersamaan antar umat beragama di Sebatik.” kata H Firman.
Di ujung acara, jamaah mengikuti doa bersama, memohon kepada Allah SWT agar diberikan keberkahan dan keselamatan, dan acara dilanjutkan dengan Manre Sipulung yang merupakan tradisi usai memperingati Isra Mi’raj di Masjid Al Akhir Tanjung Karang Sebatik, sebagai bentuk ucapan rasa syukur kepada Allah SWT, dan juga mempererat tali silaturrahmi dan persaudaraan antar warga di desa tersebut.
Semaraknya peringatan Isra’Mi’Raj ini diharapkan dapat mempererat tali persaudaraan di antara warga, serta memperkuat komitmen mereka untuk terus menjalankan ajaran agama Islam dengan sebaik-baiknya.(*)