TARAKAN – Adanya screenshot video syur beredar didunia maya yang diduga mirip Anggota DPRD Kota Tarakan Markus Minggu kini sedang bergulir di Polres Kota Tarakan.

Selasa (17/1/2023) lalu, Markus Minggu mendatangi Polres Tarakan dengan melakukan pelaporan pencemaran nama baik dengan modus pemerasan dan pengancaman.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Kota Tarakan, Al Rhazali, S.IP mengatakan, pihaknya belum mengambil langkah apapun. Ia masih menunggu proses hukum dari laporan terduga yang disampaikan ke Polres Tarakan.

Terlebih, Markus Minggu telah membuat bantahan secara terbuka di media bahwa foto atau video yang beredar merupakan rekayasa dari pelaku.
Baca juga: https://facesia.com/bantah-screenshot-video-yang-beredar-oknum-anggota-dprd-lapor-polisi/
“Masalah ini ranah privasi. Kebenarannya juga belum dapat dipastikan dan yang bersangkutan sudah membuat laporan ke Polres jadi kita tunggu proses hukumnya,” kata Al Rhazali.
Ia menilai, koleganya tersebut merupakan korban. Jadi terkait kebenaran video syur tersebut, pihaknya menunggu hasil dari kepolisian.
“Jadi kita tunggu putusan dari polisi. Posisi sekarang dia adalah korban,” ujar politisi PKB ini.
Baca juga: https://facesia.com/laporan-markus-minggu-tak-disertai-barang-bukti-polres-kesulitan-dalami-kasus/
Terkait menjaga marwah institusi DPRD Kota Tarakan, dirinya menegaskan, masih menunggu proses hukum yang bersangkutan.
Senada dengan pimpinan DPRD, Wakil Ketua Badan Kehormatan DPRD Kota Tarakan Akbar Mahmud Ola belum mengambil sikap mengenai kasus yang menimpa Markus Minggu.
“Kami belum bisa berkomentar dulu. Kita tunggu proses hukumnya. BK belum bisa memanggil karena belum ada keputusan bahwa dia bersalah atau tidak. Beliau juga sudah membantah bahwa itu rekayasa,” singkatnya. (sha)