Facesia.comFacesia.comFacesia.com
Font ResizerAa
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
  • ADVETORIAL
    • PEMPROV KALTARA
    • PEMKOT TARAKAN
    • PEMKAB BULUNGAN
    • PEMKAB NUNUKAN
    • PEMKAB MALINAU
    • PEMKAB TANA TIDUNG
  • DPRD
    • DPD RI
    • DPRD KALTARA
    • DPRD TARAKAN
    • DPRD BULUNGAN
    • DPRD NUNUKAN
    • DPRD MALINAU
    • DPRD KTT
  • TNI POLRI
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • FACETIGASI
  • OPINI
  • FACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIAL
Reading: Pengeboran di Blok Nunukan Dimulai Pekan Depan
Share
Font ResizerAa
Facesia.comFacesia.com
  • FACE TVFACE TVFACE TV
  • OFFICIAL
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • NASIONAL
  • INTERNASIONAL
  • ADVETORIAL
Search
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
  • ADVETORIAL
    • PEMPROV KALTARA
    • PEMKOT TARAKAN
    • PEMKAB BULUNGAN
    • PEMKAB NUNUKAN
    • PEMKAB MALINAU
    • PEMKAB TANA TIDUNG
  • DPRD
    • DPD RI
    • DPRD KALTARA
    • DPRD TARAKAN
    • DPRD BULUNGAN
    • DPRD NUNUKAN
    • DPRD MALINAU
    • DPRD KTT
  • TNI POLRI
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • FACETIGASI
  • OPINI
  • FACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIAL
Follow US
© 2015 Facesia.com | All Rights Reserved.
Advetorial
ADVETORIAL

Pengeboran di Blok Nunukan Dimulai Pekan Depan

redaksi
redaksi
15 Mei 2020
Share
RENCANA PENGEBORAN - Pertemuan melalui video conference Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie dengan jajaran direksi dan manajemen PT PHE, anak usaha Pertamina.
SHARE

Cadangan Gas di Kaltara Masuk 10 Besar Dunia

TANJUNG SELOR – Kabar baik di tengah pandemi Covid-19. Mulai 20 Mei (pekan depan) hingga November 2020, PT Pertamina Hulu Energy (PHE), anak usaha PT Pertamina (Persero) akan mulai melakukan pengeboran offshore pada sumur Parang 2 dan Parang 3 di Wilayah Kerja Blok Nunukan di sekitar perairan Pulau Bunyu, Kabupaten Bulungan.

Jadwal tersebut terungkap dalam pertemuan virtual Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie dengan Direktur Eksplorasi PHE, Mutalib Masdar dan General Manager PHE Nunukan Company (PHENC) dan jajarannya melalui Video Conference, Kamis (14/5).

Sesuai pemaparan pihak PHE, pengeboran sumur Parang 2 dan Parang 3 masing-masing akan berlangsung 90-100 hari. Parang 2 akan drilling dari Mei-Juni dan testing Juni-Agustus. Kemudian Parang 3 drilling pada Agustus-September dan testing pada September-November.

“Kita berdoa, semoga cadangannya berhasil ditemukan. Dan itu akan menjadi sumber energi nasional khususnya gas. Kaltara bisa jadi penyumbang dan ikut menjaga ketahanan energi nasional,” kata Gubernur.

Cadangan gas Blok Nunukan cukup besar. Bahkan berdasarkan temuan tahun 2017, di sumur Parang 1, terdapat cadangan yang signifikan, dan masuk dalam 10 besar temuan dunia yaitu 850 Triliun Cubic Feet (TCF) gas. Cadangan itulah yang nanti menjadi vital untuk komersialisasi Blok Nunukan.

Pengeboran sumur Parang 2 dan 3 juga untuk membuktikan apakah temuan di sumur Parang 1, Badik dan West Badik ekonomis untuk dikembangkan. Kata Gubernur, proyek ini sangat krusial bagi PHE, Pertamina, dan bangsa Indonesia.  “Mudah-mudhan nanti hasil temuan dari sumur Parang 2 dan Parang 3 akan memberi hasil yang signifikan dan resources migas di Kaltara bisa dikomersialisasi,” ujarnya.

Gubernur mengatakan, sejak awal Pemprov Kaltara berkomitmen untuk mendukung segala bentuk investasi yang menguntungkan negara dan daerah, termasuk investasi pemerintah melalui unit usaha BUMN.

Pemprov Kaltara akan terus berkontribusi. Hal itu mulai dibuktikan dengan penerbitan perizinan kegiatan PHE dan PHENC di Bunyu yakni Izin Lingkungan serta UKL-UPL. “Rencana apapun PHE akan kami beri dukungan sesuai dengan kewenangan provinsi,” ujarnya.

Selain mendukung rencana pengeboran tersebut, Pemprov Kaltara sejauh ini juga konsen memfasilitasi Pertamina dan PT Karya Mineral Jaya agar investasi kilang metanol di Pulau Bunyu senilai 800 juta USD bisa direalisasikan oleh PT KMJ. Rencana investasi itu kata Gubernur membuka lapangan kerja sampai 3000 orang.

“Semestinya sudah mulai 2020. Dan tahun 2024 industri metanolnya beroperasi dan menyerap tenaga kerja 3000 orang. Ini yang kami dorong dan komunikasikan dengan jajaran Kementerian ESDM dan Kementerian BUMN agar ada kejelasan realisasi,” ujarnya.

Sekaligus dalam video meeting, Gubernur mengusulkan perubahan nama WK Blok Nunukan menjadi Blok Bunyu atau Blok Bulungan karena wilayahnya berada di Bulungan. Begitu pun dengan Blok Maratua, disarankan diubah karena sebagian besar lokasinya di Kaltara, bukan di Kaltim. Termasuk juga perubahan nama Blok Tarakan, yang berlokasi di Nunukan.  “Jangan sampai timbul kesalahan persepsi antar daerah. Ini juga sudah saya sampai kepada Pertamina, kepada Pak Tanri Abeng,  termasuk Komisi VII DPR RI,” ujarnya. (humas)

Print Friendly, PDF & Email
Share This Article
Facebook Email Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Leave a review

Leave a Review Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Please select a rating!

Pencarian

Berita Terbaru

  • DPRD Minta Capil Terlibat Validasi Data Siswa PPDB Nunukan 2025 3 Juli 2025
  • DPRD Nunukan Pantau Pelaksanaan PPDB 2025 3 Juli 2025
  • David Tegaskan Bidang Tanah Sudah Berstatus Hak Milik, Lurah Karang Anyar Pantai Beri Penjelasan 3 Juli 2025
  • Bintohtal Rutin Polda Kaltara Guna Membangun Fondasi Karakter Humanis Personel 3 Juli 2025
  • Sosialisasi BPJS Dinilai Minim, DPRD Kaltara Minta Petugas Informasi di Tiap RS 3 Juli 2025
- Advertisement -

Advetorial

PT PRI Bekali Mahasiswa UBT di Acara Seminar K3 
ADVETORIAL
MODENA Perkenalkan Chest Freezer Terbaru, Solusi Andal untuk Berbagai Sektor Usaha
ADVETORIAL
PRI Peduli: Gelar Pengobatan Gratis dan Bagikan Bingkisan Natal
ADVETORIAL
Perayaan Nataru di Gereja HKBP Tarakan Berlangsung Semarak, Gubernur Ajak Warga Kaltara Tingkatkan Toleransi dan Kerjasama
ADVETORIAL
© 2025 Facesia.com | All Rights Reserved.
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Policy
  • Redaksi
  • Karir