Jenewa – Danau Jenewa jadi salah satu ikon wisata Swiss. Di balik keindahan Danau Jenewa lahir cerita seram yang legendaris, Frankenstein. Menjadi pusat perhatian di tengah Kota Jenewa, Danau Jenewa begitu berkilau dan memikat. Dengan luas sekitar 582 km, Danau Jenewa juga masuk ke dalam wilayah Prancis.
Sebagai yang terbesar di Eropa Barat, Danau Jenewa memiliki 3 bagian yang menjadi tempat wisata. Di timur danau adalah Haut dan Rhone, Grand Lac adalah bagian terbesar sedangkan Petit Lac adalah yang terkecil.
Bukan cuma pemandangan pegunungan yang membuat Danau Jenewa indah. Dihiasi dengan bangunan khas Eropa, Danau Jenewa semakin indah untuk dipandang.Tapi bukan keindahan Danau Jenewa yang akan dibahas. Melainkan kisah horor yang terinspirasi darinya. Semua ini bermula dari Mary Shalley, seorang sastrawan yang sedang liburan di Swiss.
Mary liburan bersama Percy, sang kekasih dan saudara tirinya Claire Clairmont. Mereka datang ke Swiss atas undangan Percy, teman Claire.Ayah Percy, Lord Byron mengundang mereka untuk menghabiskan musim panas di villa miliknya di tepi Danau Jenewa. Tak hanya mereka, ada pula dokter pribadi keluarga yang bernama John William Polidori.
Saat itu musim panas tak seindah biasanya. Karena Eropa kena dampak erupsi dari Gunung Tambora yang meletus tahun 1815. Langit Jenewa masih gelap dan berdebu.Bingung mau menghabiskan waktu, akhirnya rombongan ini menyibukkan diri dengan buku-buku misteri di perpustakaan pribadi miliki Lord Byron.
Supaya suasana liburan tak suram, Lord Byron menantang mereka untuk menuliskan cerita horor yang menarik dan mencekam. Harapannya bakal ada cerita horor yang bisa mendukung gelapnya langit Swiss.Tapi setelah dilihat, tak ada satu pun cerita yang menarik hati Lord Byron. Akhirnya mereka tidur dengan muram.
Entah masih kepikiran atau kelelahan, Mary yang terlelap bermimpi tentang seorang ilmuwan dan makhluk besar yang berdiri di sebelahnya. Saking seramnya, Mary terbangun dari tidur.Mengingat mimpinya dengan detail, Mary mencoba menuangkannya dalam secarik kertas. Begitu pagi tiba, Mary menceritakan mimpinya kepada Lord Byron.
Lord Byron menganggap ini sangat menarik. Bersama-sama mereka mengembangkan mimpi Mary menjadi dengan sentuhan mistis dan fiksi. Dari sini lahirnya kisah Frankenstein yang melegenda.Untuk mengenang karya Mary, Jenewa membangun sebuah patung Frankenstein yang bisa turis lihat. Ternyata ada efek letusan Gunung Tambora di balik lahirnya cerita Frankenstein, ya.(sha)