TARAKAN – Perkembangan kasus dugaan pungli atau pemerasan yang dilakukan pegawai KSOP Kelas III Tarakan kini naik ke tahap penyidikan. Ini disampaikan Direskrimsus Polda Kaltara, Kombes Pol Hendy F Kurniawan, Selasa (9/11/2022).
“Pada pagi hari ini, Rabu tanggal 9 November 2022, berdasarkan hasil gelar perkara, terhadap hasil OTT pungli atau pemerasan di KSOP Kelas III Tarakan dinaikkan ke tahap penyidikan,” kata Hendy kepada awak media.
Diterangkan Hendy, adapun persangkaan adalah dugaan tindak pidana korupsi pemerasan atau gratifikasi dalam pelaporan Warta Kedatangan dan Warta Keberangkatan Kapal pada Seksi Lalu Lintas Angkutan Laut Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan atau KSOP Kelas III Tarakan di wilayah Pelabuhan Tarakan.
Sebagaimana dalam Primair Pasal 12 huruf e subsider Pasal 12 B Ayat (1) dan Ayat (2) UU RI Nomor 31 Tahun 1999 yang telah diubah UURI Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas UU RI Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, Juncto Pasal 55 Ayat (1) Ke-1 KUHPidana.
Selain status naik ke tahap penyidikan, Direskrimsus Polda Kaltara ini juga membeberkan bahwa pagi tadi telah dilaksanakan penggeledahan di Kantor KSOP Kelas III Tarakan dan rumah dinas Kasi Lalu Lintas dan Angkutan Laut (Lala) KSOP Tarakan.
“Meski demikian status Kasi Lala masih saksi,” ujarnya.(sha)