TARAKAN – Bakal Calon Gubernur Kalimatan Utara Yansen TP mengembalikan berkas penjaringan bakal calon kepala daerah ke Sekretariat PKB Kota Tarakan tepat dihari terakhir penutupan.

Yansen TP untuk pertama kalinya memunculkan diri dan ikut serta mengembalikan berkas formulir pendaftaran. Kehadiran ke sekretariat PKB diiringin musik rebana.
Tak sampai lima menit proses serah terima berkas dilakukan. Tim Desk Pilkada PKB menyatakan berkas yang dikembalikan sudah lengkap.

Selanjutnya, dalam sesi wawancara, Yansen TP didampingi tim relawan menyampaikan, hari ini sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Kaltara dan juga calon yang akan ikut dalam kontestasi politik demokrasi Pilkada Kaltara, bangga berada di tempat ini.

Sore ini sebagai penggambaran bahwa ia serius maju sebagai calon dan bukan hanya karena dibuka ruang untuk pendaftaran.
“Tapi hari ini saya betul-betul mendaftarkan diri dan mengembalikan formulir sebagai tanda serius mengikuti proses ini. Kenapa, karena saya bagian dari proses membangun Kaltara itu sendiri,” tegas Yansen TP.
Ditanyakan apakah di 01 (calon gubernur) atau 02 ( calon wakil gubernur), Yansep TP menjawab tegas jelas bulat pada 01.
“Bismillah Gubernur,” tegasnya.
Meski demikian ia mengakui dari beberapa partai yang diikuti penjaringannya, sudah ada juga menawarkan diri sebagai wakil yang akan mendampinginya. Ditanya apakah sudah mempertimbangkan ia menegaskan segala sesuatu punya etikanya.
“Ada prosesnya juga. Kalau mengarah pasti tapi kan saat ini kan tidak etik kalau saya menceritakan itu. Yang utama dulu kita mengembalikan formulir menyatakan keseriusan ikut dan saatnya nanti berproses dan saatnya itulah nanti akan muncul siapa calon wakil kita,” tegasnya.
Kembali ditanya artinya figur lain yang menawarkan dirinya maju 02 apakah akan ditinggalkan? Ia menjawab bahwa menurutnya semua masih berproses sampai saatnya di DPP parpol.
“Sekarang kan saya di DPD. Proses selanjutnya nanti pasti akan sampai pada tingkat siapa wakil kita,” tegasnya.
Saat itulah nanti bisa saja siapa saja lanjutnya punya peluang sama. Ia kembali menegaskan bahwa berkaitan komunikasi yang mengarah meminta dirinya menjadi 02, ia tidak ingin membahas soal itu. “Saya sekarang kan jelas tegas calon gubernur,” tegasnya.
Karena sudah ada instruksi DPP. Ada dukungan partai dan kader serta tokoh masyarakat dan ada kesempatan melakukan ini. “Karena saya tahu Kaltara. Bukan sekadar euforianya tapi saya sadar bahwa menjadi pemimpin daerah harus tahu apa yang dilakukan,” tukasnya. (*)